Mungkin
kita sebagai warga Indonesia heran melihat tingkah laku penegak hukum yang
sekarang malah membuat kita semakin resah. KPK vs Polri, merupakan salah
contohnya. Keduanya merukan penegak hukum yg seharusnya kita banggakan, tetapi
malah mengalami perseteruan diantara mereka. Perseteruan antara dua institut
ini sangat santer di dengar dan banyak mendapat perhatian dari berbagai pihak.
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang makin populer
di mata masyarakat telah melejit mendahului Polisi dan Jaksa, karena baru di
era KPK lah perkara korupsi bisa diproses secara hukum dengan cepat, lugas dan
tangkas sampai pada akhirnya memasukkan para koruptor itu ke bui. Sementara, di
era sebelum KPK, perkara korupsi banyak berakhir di keranjang sampah. Maka,
apakah salah bila masyarakat memberi apresiasi yang demikian tinggi kepada KPK.
Akibatnya, ketika pajabat KPK ada yang diproses secara hukum oleh Polisi, maka
masyarakat menunjukkan reaksi perlawanan terhadap para pengganggu KPK.
Banyak pihak-pihak yang gerah melihat tingkah
laku KPK, contohnya saja para anggota DPR. Mereka merasa diusik karna adanya
KPK ini, karena kasus korupsi pun banyak terjadi di kalangan anggota DPR
tersebut. Salut
untuk KPK, karena sedikit banyaknya telah berhasil mengungkap masalah korupsi
yang ada di Indonesia. Ya kita sebagai warga Indonesia meminta polri agar dapat
lebih bisa memandang yang mana yang baik dan tidak. Jangan karena merasa diusik
jadi merasa ingin menghancurkan pihak tersebut. Sebagai penegak hukum
berikanlah yang terbaik untuk masyarakat, dan bukan makin membuat onar saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar